Smartphone, khusunya Android bisa dibilang adalah gudangnya aplikasi. Berbagai macam aplikasi tersedia di sistem operasi ini. Namun, dari sekian banyak yang ada, kamu harus bisa memilih mana aplikasi yang kamu butuhkan dan mana yang dirasa 'kurang' berguna.
Dalam Android sendiri sudah banyak aplikasi bawaan pabrik yang kadang tidak berguna (bloatware). Sayangnya, kamu tidak bisa menghapusnya karena dibutuhkan root untuk melakukan itu. Padahal bisa dibilang, banyak aplikasi bawaan yang jarang terpakai alias tak ada gunanya.
Terlalu banyak aplikasi juga akan berdampak pada performa android itu sendiri. Ketahanan baterai juga akan terpengaruh dengan banyaknya proses yang harus dijalankan. Nah, untuk mendongkrak performa android, nampaknya kamu harus berpikir 2 kali untuk instal 3 aplikasi di bawah ini:
Facebook adalah jejaring sosial terpopuler dengan lebih dari 1 milyar unduhan di Play Store. Namun kenyataannya, Facebook juga merupakan aplikasi paling boros baterai di Android. Selain memberikan notifikasi secara real time dan ukuran aplikasinya yang besar, Facebook juga memakan banyak RAM. Jadi tidak heran jika Facebook bisa menurunkan performa smartphone, khusunya yang spesifikasinya rendah.
Kamu bisa mengakalinya dengan mengakses Facebook via browser. Selain kamu masih bisa terkoneksi dengan akun Facebook milikmu, tampilannya pun bisa dibilang sama persis dengan aplikasinya.
Anti Virus
Untuk alasan keamanan, banyak pengguna menganggap antivirus adalah aplikasi wajib di Android. Nyatanya antivirus sebenarnya tidak dibutuhkan, karena Android sendiri diklaim sebagai sisten operasi yang aman. Perlu diketahui, antivirus adalah salah satu aplikasi yang menurunkan performa Android.
Battery Saver
Lain halnya virus, baterai juga dianggap sebagai hal yang penting. Baterai boros adalah masalah utama bagi para pengguna smartphone. Dengan alasan tersebut, battery saver diklaim sebagai aplikasi yang mampu menghemat penggunaan baterai sehingga banyak orang berbondong-bondong menginstalnya. Apakah benar demikian?
Untuk menghemat baterai, Battery Saver akan membunuh aplikasi yang berjalan di latar belakang secara 'paksa'. Padahal sebenarnya hal tersebut tidak perlu dilakukan.
Sistem di Android itu sudah bisa menentukan mana aplikasi yang harusnya dijalankan dan mana tidak. Membunuh aplikasi secara paksa hanyalah percuma, karena sistem akan menjalankan ulang aplikasi tersebut beberapa saat kemudian. Yang ada, kamu hanya semakin membebani kinerja smartphone kamu.
#Note: Aplikasi di atas bukan berarti tidak boleh digunakan. Ini hanyalah sekedar tips untuk mendongkrak performa Android, khususnya buat smartphone dengan spesifikasi rendah.