Belum lama ini Samsung baru saja mengenalkan ponsel pintar terbaru buatan mereka, apa lagi kalau bukan Galaxy S8 dan S8+. Keduanya adalah smartphone flagship yang dibanderol dengan harga selangit dan punya segudang fitur serta keamanan yang 'katanya' tinggi. Ponsel ini dibekali dengan fitur keamanan Face Regognition (deteksi wajah), scan iris, dan juga fingerptint (sidik jari).
Sayangnya, kabar tak sedap pun langsung menerpa vendor asal Korea ini. Fitur kemananan face regocnition di S8 dan S8+ ini dikabarkan bisa diakali hanya dengan menggunakan foto. Kasus ini mengingatkan kembali dengan kejadian tahun 2011 lalu saat Google mengumumkan Face Unlock untuk Ice Cream Sandwich.
Face Recognition sendiri adalah teknologi biometrik yang digunakan untuk kebutuhan keamanan sistem. Dalam aplikasinya, face regocnition menggunakan kamera untuk mengambil gambar wajah yang kemudian disimpan di database. Gambar wajah yang disimpan itulah yang akan digunakan untuk memverifikasi pengguna saat masuk ke sistem.
Berita ini pun disangkal oleh Samsung, mereka berdalih bahwa fitur ini hanyalah sebagai mainan dan bukan untuk keamanan. "Teknologi ini bukanlah untuk keamanan, melainkan hanya untuk bersenang-senang, kamu bahkan bisa membukanya dengan foto wajah", pungkasnya.
Masih ingat dengan kasus Galaxy S7 yang meledak? Hal itu adalah blunder besar yang dilakukan oleh Samsung. Akankah hal serupa akan dialami oleh adiknya ini?
ConversionConversion EmoticonEmoticon